-->

Sabtu, 16 Maret 2019

author photo



Halo gaes kali ini saya mau memperkenalkan Branding Rumah Makan Khas Padang Pariaman yang bernama Muara Tanjung atau 'Muaro Tanjuang' Dalam Bahasa Minangnya, ya Rumah Makan ini adalah nama yang Ayahanda saya bersama dengan Ibunda saya gunakan dulu untuk membuka warung makan atau rumah makan kecil-kecilannya yang mana usaha ini adalah usaha yang menghidupi keluarga kecil kami dulu.

Saat itu saya bertanya kepada ayah saya terkait nama usaha yang digunakan untuk warung makan atau rumah makan ini mengapa diberi nama nya Muaro Tanjung? dan ternyata beginilah jawabannya :

Dulu waktu pertama kali Ayah merantau dan pertama kali berjualan di Bandung, Ayah melihat ada warung yang namanya Muara XXX (Ayah saya agak lupa kepanjangannya apa), itu ramai sekali yang makan, sehingga terinspirasilah nama Muara itu dari Rumah Makan tersebut, karena beliau berharap suatu saat warung makan nya akan seramai rumah makan itu karena artinya juga Muara adalah tempat berakhirnya suatu aliaran sungai, sehingga berharap rezeki itu mengalir dan bermuara di rumah makan kami itu, namun nama Muara sedikit dirubah menjadi Muaro dalam bahasa Padangnya. Sedangkan Tanjung adalah nama belakang Ayah saya yang merupakan bagian dari suku Tanjung.

Namun setelah saya telusuri ternyata ini arti yang sesungguhnya dari kata atau nama Muaro dan Tanjung yang selengkapnya :


  • Muaro itu dalam Kamus KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) nya adalah Muara yang artinya suatu tempat bertemunya antar satu sungai atau lebih, dan menjadi tempat terakhir atau berakhirnya aliran sungai di laut, samudra, danau, atau sungai lainnya.
  • Nah sedangkan Tanjung ini adalah nama belakang Ayah saya yang merupakan suku Tanjung, dalam Kamus KBBI sendiri Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut, atau daratan yang dikelilingi oleh laut diketiga sisinya.


Itulah sejarah singkat mengenai asal muasal nama merek warung nasi padang atau rumah makan padang orang tua saya ini, yang saat ini sedang vacum atau pensiun karena satu dan lain hal. Untuk Branding nya ini sendiri sebenernya belum ada patennya alias asal ada aja, semejak saya kuliah desain, akhirnya terbukalah pikiran saya untuk membranding Rumah Makan pendirian Orang Tua saya ini, namun apa daya setelah saya berhasil membranding Rumah Makan ini, semejak Orangtua saya pindah ke Padang usaha ini sudah tidak lagi dijalankan karena satu dan lain hal tadi, namun di Bandung masih ada, namun itupun yang memiliki dan mengelolanya adalah saudara/ponakan orang tua saya dan itu bukanlah orang tua saya yang memilikinya.

Dan suatu saat saya berharap selain saya dapat menjadi creativepreneur dibidang yang meliputi desain grafis, advertising dan multimedia, saya juga berharap bisa meneruskan usaha Rumah Makan ini agar Rumah Makan Khas Pariaman yang membesarkan hidup saya sejauh ini bisa terus melestarikan dan memberikan eksistensi makanan khas Nusantara khususnya makanan khas dari Minangkabau itu.



Tags : Desain, Branding, Merek, Artikel, Logo,

This post have 11 comments

avatar
Abdul Majid delete 11 Maret 2019 pukul 19.37

Boleh dong Gan dibranding Logo ane Gan. Hehehehe

Monggo singgah di www.abdulmajid.id

Reply
avatar
Febrian Ammar delete 14 Maret 2019 pukul 22.05

Oh iya siap Pak Abdul, saya masukan list ya, nanti kalau saya sempat pak Abdul akan saya coba rebranding juga hehe

Reply
avatar
Reyne Raea (Rey) delete 20 Maret 2019 pukul 00.45

Saya suka banget isi blog ini, saya juga jadi suka dengan yang namanya branding sejak kenal yang namanya bisnis.

Sayang banget ya, ayahnya gak nerusin bisnis rumah makan tersebut, padahal tau banget sulitnya membangun brand itu

Reply
avatar
Febrian Ammar delete 20 Maret 2019 pukul 20.06

Wah terima kasih sekali Mba Rey, jadi semangat untuk konsisten ngeblog nih jadinya hehe. Branding memang gak bisa lepas kaitannya dengan dunia bisnis ya Mba Rey.

Iya Bener banget Mba Rey, karena sesuatu hal dan lain hal yang membuat Warung Nasi Padang gak diterusin hehe, tapi mudah-mudahan suatu saat saya bisa bangun Brand ini kembali. Amiin

Reply
avatar
Fanny Fristhika Nila delete 31 Maret 2019 pukul 23.14

yaaa sayang banget mas ga diterusin lg.. tapi semoga dgn management yg baru ttp lebih bisa menjual yaaa. ini di bandung?

marga mamaku juga tanjung, tp dr suku Batak :D.bukan padang.

Reply
avatar
FebrianAmmar.com delete 1 April 2019 pukul 09.29

Yaps di Bandung mba Fanny, soalnya kalau di padang gak pake embel-embel masakan Padang hehe, jadi kalau di bandung namanya Rumah Makan Masakan Padang Muaro Tanjuang, tapi kalau dipadang namanya jadi Rumah Makan Muara Tanjung aja... haha :D

oh marga tanjung dari Batak ya bukan Padang, kakek dari ayah juga tanjungnya batak, tapi kalau ayah tanjungnya padang, aduh saya kurang mengerti soal marga ini, karena marga saya ikut ibu juga katanya kalau anak dari suku minang mba hehe...

Reply
avatar
Muhammad Fikri Fakhrezy delete 22 Mei 2019 pukul 09.48

branding memang sangat perlu, karna itu akan menjadi ciri khaas dari suatu instansi atau aapapunn yg trkait. keren mas!

Monggo Fakhrezy

Reply
avatar
Febrian Ammar delete 23 Mei 2019 pukul 05.41

Betul banget bang, Thankyou ya bang Fikri hehe

Reply
avatar
Rizky Ayu Nabila delete 23 Mei 2019 pukul 12.59

wah, sayang banget ga diterusin

Reply
avatar
Febrian Ammar delete 24 Mei 2019 pukul 23.19

iy bener banget nih mba Ayu, mudah"an suatu saat saya bisa menghidupkan kembali dengan status usaha yang lebih besar dari hanya sekedar warung atau rumah makan jadi restoran hehe... amiin

Reply


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post
More on

Featured