FebrianAmmar.com - Papan permainan yang saya buat bersama kedua rekan saya yang merupakan teman sekelas saya ketika masih duduk di bangku kuliah dulu. Kelompok ini kami bentuk guna memenuhi tugas Studio Desain Grafis IV, yang terdiri dari saya sendiri bersama dua rekan saya Reza Adhi Pramudya (Eja) dan Trio Andika (Iyoy).
AWAL MULANYA
Kelompok ini kami beri nama Muaro Studio, kenapa namanya Muaro Studio karena nama ini random saya berikan mengingat nama Warung Nasi Padang orang tua saya yang di berinama Rumah Makan Muaro Tanjung dan nama konter abang saya yang diberinama Muaro Cell saat itu, ya sudah saya berikan saja nama kelompok ini Muaro Studio gitu.
Setelah kelompok ini terbentuk, lalu kamipun memiliki tugas membuat sebuah rancangan permainan yang memiliki tema mesti mengangkat tentang seni dan budaya yang ada di Indonesia namun diluar seni dan budaya yang ada di Provinsi Jawa Barat, yang akhirnya pada kesempatan itu kami memutuskan untuk membuat sebuah papan permainan yang unik dan kreatif dengan dilandasi dari sebuah sejarah budaya di Indonesia, dalam hal ini kami mengambil kearifan lokal budaya karapan sapi di Madura. (Jadi keinget suara merdunya pedagang sate madura nih hey tak ye' hehe)
LATAR BELAKANGNYA
Papan permainan Karapan sapi ini adalah perlombaan pacuan sapi yang berasal dari sebuah Pulau Madura yang ada di daerah Provinsi Jawa Timur. Pada mula nya karapan sapi ini diadakan karena tanah di Pulau Madura yang kurang subur untuk lahan pertanian, sebagai gantinya orang-orang madura mengalihkan mata pencarianya sebagai nelayan dan berternak sapi yang sekaligus digunakan untuk bertani khususnya dalam membajak sawah atau ladang.
Beberapa daerah di Madura setiap tahun nya melakukan kegiatan Karapan Sapi setiap bulan Agustus sampai September dengan pertandingan final pada akhir September atau Oktober di Kota Pamekasan untuk memperebutkan piala bergilir. Hal itu yang melandasi perancangan ini, dan berdasarkan latar belakang tersebut kami merancang papan permainan ini berdasarkan ide dari budaya karapan sapi masyarakat Pulau Madura. Papan permainan (Boardgame) ini kami beri nama Madurace dengan slogan Racing In Culture and History yang artinya Balapan dalam Budaya dan Sejarah. (Tau dah nyambung atau kagak dengan Judul Permainannya hehe)
PEMBERIAN NAMA PERMAINAN
Kami memberi nama Boardgame ini Madurace karena merupakan gabungan nama Madura yang merupakan nama daerah asal budaya dan tradisi karapan sapi ini berada, dan Race bahasa Internasional yang dalam bahasa Indonesianya adalah balapan. Sehingga terbesitlah dipikiran saya dan rekan untuk menggunakan nama itu karena hanya menambahkan dua huruf "c" dan "e" pada kata Madura, dan penamaan ini tentunya lebih mudah diingat dengan kearifan lokalnya.
Berikut adalah sinopsis permainan ini :
Madurace terlahir dari budaya karapan sapi dan sejarah Pak Sakera serta aspek-aspek lain yang ada di Madura. Pengenalan sebuah daerah yang menarik dan edukatif dengan cara yang menyenangkan ini di harapkan dapat menambah minat masyarakat untuk mendalami potensi daerah madura. Madurace membawa kita untuk berpacu di arena karapan sapi dengan membawa kisah perlawanan hingga percintaan tokoh madura Pak Sakera. Tidak hanya bagaimana menjadikan sapi tercepat mencapai garis finish namun juga bagaimana strategi yang bisa digunakan di setiap karakter yang berbeda dari kisah Pak Sakera. Di setiap karakter itu memiliki kemungkinan yang sama besar untuk menjadi juara karapan sapi, tentu saja tergantung pemain yang memainkan setiap karakter. Apakah kamu bisa menjuarai karapan sapi di permainan ini? Jawabannya hanya satu, cobalah!
Untuk mengetahui cara bermain Boardgame Madurace ini yuk langsung saja simak video berikut ini :
Untuk melihat Artbook Madurace Silahkan Klik Link Berikut : Art Book Madurace Boardgame
Tags : Kuliah, Tutorial, Desain, Artikel,
This post have 16 comments
Wah, kreatif sekali Gan. Mantap Gan. Terima kasih
ReplyMonggo singgah di www.abdulmajid.id
Terima Kasih Ya Pak Abdul Majid :)
ReplyIni keren sih cuma perlu banyak publikasi dan sedikit perbaikan
Replymaaf keluar dari kontek atatan diatas hihihi
Replysaya mau mengikuti blog ini tapi tidak ada tombol mengikuti
adanya tombol subsribe untuk email, tidak enaknya email jadi penuh
n_n
Syiappp kang Asep hatur nuhun hehe
ReplyOh iya Mas Bondan gpp, saya malah berterima kasih sekali sama Mas Bondan ini karena sudah menginformasikannya ya hehe, saya jadi tahu kalau ada opsi yang perlu ditambah, saya juga baru sadar tidak ada opsi ikuti untuk mempermudah orang mengikuti ya, sekali lagi terima kasih mas Bondan... salam maknyus! hehe
Replywah keren juga gan bisa bikin permainan sesuai budaya daerah, bisa mengingatkan anak-anak akan budaya bangsa ya gan, mantap :)
Replyijin follow blog nya gan ;)
hehe terima kasih bang Zunif, ini benar" pengalaman yang sangat mengesankan sih bisa buat boardgame sendiri dengan ide yang diangkat dari seni budaya kearifan lokal.
ReplyMonggo bang Zunif, terima kasih hehe XD
Keren nih, kebetulan waktu kecil saya sering melihat karapan sapi. Sebab setiap tahun pasti diadakan di lapangan desa. Oh ya, saya bukan berasal dari Madura, melainkan dari Jawa Timur yang berhadapan dengan pulau Madura, hehehe.
Replywaowwww... kreatif bangg,,, jos dah...
Replyompepeng.xyz
Terima kasih om phepeng XD
ReplyTerima kasih mba Falkhi :D, ouhh seru banget kayaknya bisa langsung menyaksikan karapan sapinya ya mba, saya cuma bisa bikin boardgame nya aja, belum sempat nonton secara langsung hehe...
ReplyWah ini kyak tugas branding utk tugas akhir juga bisa nih kalo jurusan dkv hehe. keren mas
Replyyoi bang, waktu tugas akhir lumayan banyak yang ambil bikin boardgame atau branding dengan media boardgame, tapi sayangnya saya tidak pakai boardgame buat tugas akhirnya hehe XD
Replyini nama temanya apa ya gan?
ReplyTema nya kesenian dan budaya yang menjadi ciri-khas daerah nya (daerah mana saja di Indonesia Kecuali Jawa Barat), bgitu gan.
ReplyEmoticonEmoticon